Berita

Capacity Building Koperasi Merah Putih, Kolaborasi Kemnaker-Kemenkop
Selasa, 15 Juli 2025 by AdministratorDalam upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan, salah satu upaya yang dilakukan Menteri Ketenagakerjan, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. adalah membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi pada 3 Juli lalu.
Tindak lanjut dari MoU tersebut adalah Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Mock-Up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KD/KMP) yang berupa kolabolasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi. Jogjakarta menjadi wilayah yang dipilih sebagai percontohan KD/KMP dengan 147 Koperasi Desa Merah Putih.
Pelatihan yang dilaksanakan di BBPVP Bekasi pada15-17 Juli ini sebagai wujud kolaborasi yang solid agar Koperasi Merah Putih menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia.
Dalam pelatihan tersebut diberikan materi seperti manajemen keuangan koperasi, penulisan proposal bisnis dan analisa kelayakan, model bisnis menggunakan Artificial Intelegent (AI), kemitraan dan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta manajemen operasionalisasi.
Program selanjutnya yang mendapat dukungan Capacity Building adalah koperasi simpan pinjam Nasari. Koperasi Nasari khusus untuk mengawal keuangan di Jogjakarta.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Agung Nur Rohmat, S.T., M.M., dalam sambutannya pada pembukaan capacity building tersebut menyatakan bahwa untuk ke depannya, Kementerian Ketenagakerjaan sangat terbuka untuk kolaborasi bersama Kementerian Koperasi terkait pelatihan-pelatihan di bidang koperasi.
Selain itu, tambahnya, Kemnaker juga sudah mengimplementasikan pelatihan kerjasama dengan Kementerian Kehutanan. “Jadi kami disuruh melatih sumber daya manusia dengan keterbelakangan sosial. Agar nanti orang-orang yang selama ini merusak hutan akhirnya bisa melestarikan kembali,” jelasnya.
Selain itu, tambahnya, Kemnaker juga sudah mengadakan pelatihan energi terbarukan dan pengelolaan sampah. “Termasuk kami juga mendukung sektor pariwisata dengan menyiapkan pelatihan Smart Tourism. Ini juga bagian dari digitalisasi pada proses pelatihan,” ungkapnya.
Terakhir, beliau berharap bahwa kolaborasi ini dapat memperkuat ekosistem sumber daya manusia. Sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang akhirnya dapat mengurangi pengangguran. (/syam)