Berita
Studi Banding Pemerintah Malaysia tentang Pelatihan dan Sertifikasi RAC ke BBPVP Bekasi
Kamis, 23 Oktober 2025 by AdministratorPerwakilan Pemerintah Malaysia Melalui Kementerian Alam Sekitar melakukan kunjungan studi terkait pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi teknisi Refrigerasi and Air Conditioning (RAC) ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi pada Rabu (22/10).
Kunjungan yang dilakukan bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Republik Indonesia di Aula Cendawasih BBPVP Bekasi ini membahas regulasi terkait pelatihan serta sertifikasi teknisi RAC, kurikulum/modul pelatihan beserta standar sertifikasinya pada instansi pelatihan dibawah binaan Kementerian Ketenagakerjaan.
Regulasi yang dimaksud adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 41/2019 tentang teknisi refrigerasi dan tata udara dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Nomor 73/2019 dan Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi Teknisi Refrigerasi dan Teknisi Tata Udara. Kunjungan ini juga ingin memastikan bagaimana penerapan yang dilakukan BBPVP Bekasi dalam pelatihannya untuk penerapan Protokol Montreal.
Protokol Montreal adalah perjanjian internasional yang bertujuan untuk melindungi lapisan ozon dengan menghentikan produksi dan konsumsi zat perusak ozon (ZPO), termasuk klorofluorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC). HCFC adalah zat transisi yang kurang berbahaya dibandingkan CFC, tetapi tetap merusak ozon dan digunakan dalam pendinginan serta pendingin udara. Penghapusan HCFC dilakukan secara bertahap, dengan negara maju menghentikannya pada tahun 2020 dan negara berkembang pada tahun 2030, sesuai dengan jadwal yang dipercepat sejak tahun 2007.
“Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat kondusif untuk pelestarian alam. Terutama isu pemanasan global yang banyak disebabkan oleh penggunaan Air Conditioning (AC). Untuk itu, ompetensi instruktur di Kejuruan Refrigerasi terus ditingkatkan agar harmonis dengan isu lingkungannya,” ucap Kepala BBPVP Bekasi, Yose Rizal, S.TP., M.M., saat memimpin pertemuan tersebut.
Selanjutnya, beliau juga berharap agar ada inovasi dari KLH terkait AC dan perawatannya yang lebih ramah lingkungan serta bagaimana cara menertibkan bahan-bahan sisa limbah perawatan AC.
“Kami ingin terus kerjasama ini semakin kondusif dan membuat kita semakin produktif. Sehingga memberikan kebaikan bagi alam semesta, bagi lingkungan kita. Dan semoga kolaborasi ini memang bisa ditiru oleh teman-teman dari Malaysia,” harapnya.
Dalam kunjungan tersebut, pemerintah Malaysia juga menyaksikan secara langsung pelaksanaan sertifikasi teknisi AC Residensial yang dilaksanakan KLH/BPLH bekerjasama dengan BBPVP Bekasi.






