Pelatihan Berbasis Kompatensi (PBK) terbagi menjadi dua jenis, boarding dan non boarding. Peserta program boarding adalah mereka yang berasal dari berbagai daerah di seluruh pelosok nusantara. Para peserta boarding mendapat fasilitas asrama tinggal di Balai Besar Peningkatan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi.

Selama mengikuti pelatihan, para peserta jam 3 pagi sudah bangun untuk antre mandi, Shalat Shubuh, lalu kemudian olah raga, lari pagi, dan sarapan. Kemudain jam 8 pagi peserta sudah memasuki kelas untuk mengikuti kegiatan proses belajar di kelas.

Kepala Dinas Aceh Barat, Mulyagus meminta peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Boarding agar mereka diingatkan kembali jika merasa jenuh dengan pelatihan yang kurang lebih berlangsung sampai 2 bulan ini. Bahkan Pa Mulyagus meminta agar semua yang sudah menjadi kebiasaan selama pelatihan di BBPLK Bekasi agar bisa dipertahankan dan menjadi contoh ketika pulang ke daerahnya kembali. “Ini belum tentu akan dirasakan kembali. Nikmati prosesnya,” ucapnya kepada para peserta pelatihan PBK boarding Kabupaten Aceh Barat.

Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan, Syafruddin, S.T, M.Pd yang memimpin acara tersebut mengatakan bahwa para peserta pelatihan PBK boarding bisa memperoleh izin pada hari Sabtu dan Minggu untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhannya. “Izin tidak boleh sendiri-sendiri, harus 2-3 orang. Kalau sendiri-sendiri bahaya” tambah pa Mulyagus.

Pa Mulyagus menegaskan bahwa para peserta pelatihan adalah anak-anak dari kampung yang terpilih. Namun, tambahnya, saat seleksi Ia tidak mencari yang pandai. “Yang saya cari yang punya kemauan dan motivasi. Syarat kepandaian adalah salah satunya. Tapi yang paling penting dari semua itu adalah motivasi”, jelasnya mengungapkan pada para peserta peserta pelatihan PBK boarding Kabupaten Aceh Barat.

Saat mengikuti kegiatan pelatihan, Pa Mulyagus meminta agar para peserta pelatihan PBK boarding harus bisa memahami instruktur yang melatihnya dan jangan segan untuk bertanya jika tidak paham. Terlebih, tambahnya, ilmu yang didapat juga luar biasa. “Nanti ketika pulang kembali, nampakkan dan aplikasikan apa yang telah didapat di sini. Kalau tidak serius mengikut pelatihan, hari ini saya pulangkan”, tandasnya.

Mengenai sertifikat pelatihan, Pa Mulyagus meminta agar pada peserta pelatihan PBK boarding Kabupaten Aceh Barat dapat membedakan antara sertifikat pelatihan dengan sertifikat uji kompetensi.  Sertifikat pelatihan adalah hasil akhir proses pelatihan dari masing-masing peserta. Sedangkan sertifikat uji kompetnsi melalui tes hasil akhir pelatihan yang harus diikuti seluruh peserta pelatihan. “Jangan sampai hanya dapat surat keterangan pernah mengkuti pelatihan, tanpa memperoleh sertifikat pelatihan dan sertifikat uji kompetensi”, pungkasnya.