World Skill Asean Competition merupakan kegiatan di ASEAN yang diselenggarakan dua tahun sekali dengan dasar kesepakatan bersama antara menteri ketenagakerjaan negara-negara ASEAN. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kerjasama pelatihan dan promosi pendidikan dan pelatihan vokasi serta meningkatkan kualitas sumber daya ketenagakerjaan di kawasan ASEAN.

Untuk itu, didirikanlah Training Center (TC) untuk para Calon Kompetitor. TC ini didirikan sebagai bagian dari pembinaan Dirjen Binalavotas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Tujuannya, agar mendapatkan para kompetitor yang unggul dan mampu mengharumkan nama bangsa ditingkat ASEAN. Tujuan selanjutnya adalah agar Kemnaker meningkatkan pelatihan vokasi sehingga berjalan seiring dengan perkembangan industri di dunia.

Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI, Agung Nur Rohmad, S.T., M.M saat Pembukaan Pemusatan Pelatihan/Training Center (TC) Calon Kompetitor The 14 th WorldSkills ASEAN (WS ASEAN) Competition 2025 di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi (15/4) secara offline dan online.

Selain di BBPVP Bekasi, TC untuk para kompetitor ini juga ada di berbagai balai latihan kerja milik Kemnaker seperti BBPVP Bandung dan BBPVP Semarang. TC juga dibangun di Bina Nusantara University, Institut Pariwisata Trisakti, Universitas Komputer Indonesia, Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI), Puspita Martha International Beauty School, PT. Denso, PT. Festo dan PT. Alpha Karya Mechatronics.

Indonesia pada WSA 2023 di Singapura telah menjadi juara umum. Meskipun terkait dengan efisiensi anggaran sehingga ada pengurangan bidang lomba yang diikuti dari 28 bidang lomba menjadi 19 bidang lomba, dengan adanya TC ini, ia tetap berharap pada WSA tahun 2025 di Philipina, Indonesia mendapatkan kompetitor yang berkualitas, yang mampu bersaing dan menjadi juara pada ajang WS Asean 2025.

Selain dibekali keahlian kompetensi teknis, mental dan disiplin, para kompetitor juga dibekali pelatihan bahasa Inggris selama 2 bulan. Untuk itu, beliau berpesan agar para calon kompetitor juga menjaga kesehatannya dan menjaga kedisiplinan dan mental agar siap menghadapi kompetisi pada Agustus nanti. (/sam)