Indonesia punya potensi yang besar menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Syaratnya harus punya cukup banyak pekerja-pekerja skill yang berkualitas. Mari tampilkan diri kita sebagai pribadi-pribadi unggul. Maknanya sederhana, harus tampil sebagai pribadi-pribadi di atas standar agar dapat memenangi persaingan. Caranya harus belajar dan bekerja keras di atas standar. Ini menjadi concern pemerintah dan tahun 2019 sudah diprioritaskan secara nasional akan terus menggenjot pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan RI, M.Hanif Dhakiri saat menyampaikan pengarahaannya pada Pebukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Senin (7/1). Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kemnaker RI, Drs. Bambang Satrio Lelono, M.A, Walikota Bekasi, perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, perwakilan BPJS Kesehatan, Polres Bekasi, dan Koramil kota Bekasi.

Pada 2019, pelatihan dan sertifikasi kompetensi di Kemnaker mencapai 526 ribu. Ini cukup terbuka peluangnya agar anak-anak dapat mengakses pelatihan secara baik. Selama 4 tahun ini pengangguran menurun, 5.3%. “Dulu kalau mau masuk BLK dikasih syarat minimal lulusan SMA, usia maksimal 30-an. Nah sekarang dibebaskan, siapa saja datang ke BLK akan kita layani. Jadi tidak ada lagi keluhan tidak punya skill”, ucapnya.

Bagi yang lain yang berminat mengikuti pelatihan Menaker menyarankan agar mengikuti di berbagai BLK di indonesia. BLK Bekasi ini hanya salah satu dari 19 BLK yang dikelola langsung di bawah Kemenaker. Di seluruh Indonesia kita punya 303 BLK yang semuanya memberikan pelatihan secara gartis.

Sehingga, tambahnya, orang mendapatkan kesempatan untuk meningkatan skillnya agar mereka bisa masuk ke pasar kerja atau memulai berwirausaha. Ini semua dilakukan pemerintah untuk bisa terus membantu memfasilitasi kesejahteraan masyarakat. "Albert Einstein bilang, hanya orang gila yang ingin hasil yang luar biasa tapi kerjanya biasa saja", pungkasnya (sm).