Berita

BBPLK Bekasi Terus Mengembangkan Program Pelatihan dengan Industri
Selasa, 8 Januari 2019 by AdministratorPelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) merupakan suatu pendekatan pelatihan yang lebih spesifik dan terukur. Pelatihan berbasis kompetensi lebih menekankan pada praktik dari pada teori. Tujuh puluh persen praktik dan tiga puluh persen teorinya. Sehingga diharapkan para peserta pelatihan benar-benar terampil di bidang masing-masing.
Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Drs. Bambang Satrio Lelono, M.A saat menyampaikan laporan penyelenggaraan pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Senin (7/1).
Lebih lanjut, Pa Bambang memaparkan bahwa kegiatan pembukaan pelatihan PBK Tahap I BBPLK Bekasi merupakan salah satu bagian dari 8 tahapan PBK di BBPLK Bekasi pada 2019. BBPLK Bekasi diberi target PBK sebanyak 8000 orang peserta. Seribu di antaranya diperuntukkan untuk Skill For Future (SFF). Yaitu program yang ditujukan kepada karyawan perusahaan yang ingin meningkatkan kualitasnya melalui program upskilling.
Dan juga ingin mendapatkan keterampilan-keterampilan di sektor baru melalui program reskilling. Sedangkan yang 7000 orang untuk peserta-peserta angkatan kerja muda baru yang akan mendapatkan program-program skilling. “Untuk mendapatan keterampilan agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan”, ucapnya pada acara tersebut.
Tujuan PBK Tahap I, tambah Pa Bambang, adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja dari seluruh peserta yang berlatih di BBPLK Bekasi. “Sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing yang siap memasuki pasar kerja maupun berusaha mandiri” harapnya. Tujuan yang kedua, lanjut Pa Bambang, terwujudnya dan meningkatnya peran BBPLK Bekasi sebagai Center of Excellent, Center of Development, dan Center of Empowerment.
“Kegiatan PBK Tahap I BBPLK Bekasi dilaksanakan selama 240 Jam Pelajaran (JP) dan 320 JP, antara 1,5-2 bulan. Dengan 752 orang yang terdiri dari peserta Non Boarding, terdiri dari 25 paket pelatihan atau 400 orang yang dilatih”, jelasnya memaparkan. Dengan perincian paket pelatihannya yaitu Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi, masing-masing 2 paket pelatihan. Terdiri dari Motion Graphic Art, Graphic Design, Mobile Programming, Pemrograman Web, IT Software Solution for Business, Pemasangan Jaringan Komputer, dan Perakitan Komputer.
Untuk Kejuruan Perhotelan masing-masing 1 paket pelatihan untuk Pattiseri dan Barista. Kejuran Referigerasi 1 paket Teknisi Pendingin AC Split. Kejuruan Elektronika 2 paket Operator Instrumentasi dan Kontrol, 2 paket Operator Otomasi Elektronika Industri. Sedangkan Teknisi Telepon Selular, Teknisi Fiber Optik, Teknisi Audio Video, dan Operator VSAT masing-mmasing 1 paket. Sedangkan pelatihan boarding akan dibuka pada 14 Januari sebanyak 22 paket atau 352 orang.
“BBPLK Bekasi pada 2019 akan terus mengembangkan atau melaksanakan program pelatihan dengan dukungan dari industri”, ucap Pa Bambang. Selanjutnya, Pa Bambang menjelaskan bahwa untuk program Animasi berupa kerjasama dengan Digital Park Batam. Untuk Mobile Programming untuk pembuatan Game Android kerjasama dengan Ainaki. Serta program Industrial Automation dengan Maintenace Industry 4.0 menggunakan robotik.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri, Walikota Bekasi, perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, perwakilan BPJS Kesehatan, Polres Bekasi, dan Koramil kota Bekasi (sm).