Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi

Artikel

Awas, Bahaya Mental Crab !

Awas, Bahaya Mental Crab !

Minggu, 30 Juni 2024 by Administrator

(Oleh: Syamsiah, S.T) Sekumpulan kepiting yang disatukan di dalam ember, pasti akan berusaha keluar dari ember tersebut. Sayangnya, jika ada salah satu kepiting yang berhasil menanjak naik untuk keluar, kepiting lainnya akan berusaha menariknya kembali ke dalam ember. Mereka akan terus menghalangi satu sama lain. Hingga tidak ada yang berhasil keluar dari embernya. Padahal semuanya merasa terperangkap dalam ember tersebut. Inilah yang disebut dengan mental kepiting, atau istilah populernya adalah Crab Mentality.

Dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan kerja, kita sering menemukan orang-orang bermental kepiting. Orang-orang yang tidak mampu bekerja dengan baik namun juga tidak mau melihat orang lain mampu bekerja dengan baik. Atau orang-orang yang mampu mengerjakan pekerjaan tertentu tapi tidak mampu mengerjakan pekerjaan lain. Sedangkan rekannya mampu mengerjakan beragam pekerjaan yang ia tidak mampu menguasainya.

Upaya Para Mental Kepiting

Berbagai cara diupayakan agar hanya dialah yang terlihat menonjol di lingkungan kerjanya. Diawali dengan mengumpulkan orang-orang yang sama malasnya dengan dirinya menjadi sebuah komunitas yang saling mempengaruhi. Kemudian, mengajak rekan kerja lain yang awalnya mau bekerja dengan baik menjadi bermalas-malasan juga. Setelah itu, Ia membentuk semacam komunitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Agar mereka tetap terlihat menonjol dan tidak sepenuhnya terlihat salah, maka ia mencari-cari kesalahan orang yang mampu bekerja dengan baik. Bahkan mereka tidak segan menyebarkan berita bohong.

Mereka tidak merasa malu berlaku seperti itu karena merasa memiliki kekuatan berupa back-up keluarga atau sanak-saudara. Padahal, kalau memang punya back-up seperti itu, mustinya dijaga nama baiknya. Bukan malah merusaknya bekerja bermalas-malasan.

Karena pola dan kebiasaan yang berbeda, biasanya, orang yang mampu bekerja baik tidak masuk dalam komunitas ini. Karena, dalam interaksi, mereka tidak dapat menemukan ketersambungan yang dapat memperlancar komunikasi. Padahal komunikasi yang lancar adalah kunci dalam membangun hubungan yang baik.

Sesekali mereka berinteraksi dengan orang-orang yang mampu bekerja dengan baik namun hanya untuk memanfaatkannya. Di depannya, ide-ide orang itu diremehkannya. Namun di belakangnya ide-ide itu justru diambilnya dan diakuinya sebagai miliknya.

Mereka juga sering kali menyengaja mengkritiknya di depan banyak orang untuk memberikan rasa tidak nyaman. Jika sasarannya bereaksi dengan marah atau reaksi negatif lainnya, maka itu dapat menjadi bukti atas berita bohong yang selama ini mereka sebarkan.

Jika kita sudah bekerja baik namun ada saja karakter mental kepiting di sekitar kita, maka kita musti mengendalikan diri dalam menghadapinya. Jangan mudah tersulut emosi meski separah apapun isu negatif yang disebarkannya. Buktikan saja dengan menujukkan etos kerja yang baik sambil terus mengendalikan diri dalam menghadapi siapapun. Sehingga isu negatif itu menjadi tidak terbukti dan menguap seiring dengan berjalannya waktu.

Dan, sebisa mungkin minimalkan berinteraksi dengan para mental kepiting. Berinteraksi dengan para mental kepiting dapat membuat kita terbawa menjadi tidak mau mengembangkan kemampuan diri. Berinteraksi dengan para mental kepiting juga dapat menularkan kita menjadi mental kepiting: saling jegal satu sama lain. Sehingga kemampuan diri kita tidak dapat berkembang dengan optimal. Padahal tiap insan di dunia kerja berhak mengembangkan dirinya yang beriringan dengan pengembangan organisasi.

Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bekasi

Alamat : Jalan Guntur Raya No.1, Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat 17144

Telp : +62 813-1964-8363

Facebook

Profil BBPVP Bekasi

Social Links

Statistik Pengunjung